November 16, 2015

BAGAIMANA CARANYA MEMBUAT SOAL PILIHAN GANDA?

Dalam siklus pembelajaran, tahap yang sangat penting untuk mengetahui sampai mana tingkat keberhasilan suatu pembelajaran adalah evaluasi hasil belajar. Evaluasi hasil belajar dapat dilakukan menggunakan suatu tes antara lain tes lisan, tes tertulis, ataupun unjuk kerja. 
Pada kesempatan ini saya akan mengulas mengenai tes secara tertulis khusunya pada bentuk soal pilihan ganda. Soal pilihan ganda merupakan bentuk soal yang jawabannya  dapat dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disedikan. Kontruksi soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option) yang terdiri atas kunci dan pengecoh (distractor). 
  • Kunci jawaban harus merupakan jawaban benar atau paling benar
  • Pengecoh merupakan jawaban tidak benar, namun daya jebaknya  harus berfungsi, artinya siswa memungkinkan memilihnya jika tidak menguasai materinya. 

Soal pilihan ganda dapat diskor dengan mudah, cepat, dan memiliki objektivitas yang tinggi, mengukur berbagai tingkatan kognitif, serta dapat mencakup ruang lingkup materi yang luas dalam suatu tes. Bentuk ini sangat tepat digunakan untuk ujian berskala besar yang hasilnya harus segera diumumkan, seperti ujian nasional, ujian akhir sekolah, dan ujian seleksi pegawai negeri. Hanya saja, untuk meyusun soal pilihan ganda yang bermutu perlu waktu lama dan biaya cukup besar, disamping itu, penulis soal akan kesulitan membuat pengecoh yang homogen dan berfungsi, terdapat peluang untuk menebak kunci jawaban, dan peserta mudah
mencotek kunci jawaban.  

Dalam penyusunan soal tes tertulis, penulis soal harus memperhatikan kaidah-kaidah penulisan soal dilihat dari segi materi, konstruksi, maupun bahasa.   Selain itu soal yang dibuat hendaknya menuntut penalaran yang tinggi.

Kaidah Penulisan Soal Pilihan Ganda dari Segi Materi, Konstruksi, dan Bahasa

Materi 
  1. Soal harus sesuai dengan indikator. 
  2. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi. 
  3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar.
Konstruksi
  1. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.  
  2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja.  
  3. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.
  4. Pokok soal  jangan  mengandung  pernyataan yang bersifat negatif ganda.  
  5. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.  
  6. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, "Semua pilihan jawaban di atas salah", atau "Semua pilihan jawaban di atas benar".  
  7. Pilihan  jawaban  yang  berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan  urutan besar kecilnya nilai angka  tersebut, atau kronologisnya.  
  8. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya  yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.  
  9. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.  
Bahasa
  1. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.  
  2. Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional. 
  3. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif.  
  4. Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian.


Catatan:
  • Jumlah pilihan jawaban untuk soal SD dan SMP adalah empat pilihan   
  • Jumlah pilihan jawaban untuk SMA dan sederajat yaitu lima pilihan



Demikian beberapa ulasan saya mengenai kaidah dalam membuat soal pilihan ganda. Apabila ada kesalahan saya dalam menyampaikan informasi semua karena keterbataan saya pribadi dan sudinya untuk pembaca blog saya ini mengoreksi sebagaimana seharusnya. 
terimakasih, semoga bermanfaat



sumber: Materi Diklat Tindak Lanjut Analisis Hasil Belajar, DIKPORA DIY

No comments:

Post a Comment