October 26, 2015

INDAHNYA KILAU CAHAYA BINTANG

Malam ini bulan Nampak bersinar tanpa tertutup mendung. Bintang pun terlihat bertebaran di angkasa…. Begitu indah kelap kelipnya. Tapi, tahukah sahabat semua, bintang itu apa? Dan berapa sih jaraknya dari bumi? Malam ini saya berkesempatan buat melakukan coret2 sedikit mengenai bintang.

Bintang (Star) merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Terdapat bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri (bintang nyata). Bintang terdekat dengan bumi adalah Matahari pada jarak sekitar 149,680,000 kilometer, diikuti oleh Proxima Centauri dalam rasi bintang Centaurus berjarak sekitar empat tahun cahaya.

Oh yaaa……… sahabat semua benda benda langit yang ada di luar sana,dalam ilmu astronomi menyatakan jaraknya dengan satuan tahun cahaya. Maksudnya apa sih????
Maksudnya jarak benda2 langit ini saking jauhnya dinyatakan dengan waktu cahaya untuk sampai ke bumi. Bayangkan saja kecepatan cahaya sekitar 3x108 m/s (300.000.000 meter setiap detiknya) baru sampai ke bumidalam hitungan tahun. Subhanallah, berarti alam semesta ini begiiiituuuuuu luas.

Kembali lagi ke bintang,……

Bintang terdekat berjarak sekitar empat tahun cahaya, artinya cahaya bintang ini sampai ke bumi dalam waktu empat tahun. Dengan demikian, cahaya bintang yang indahnya kita nikmati malam mini sebenarnya pancaran yang terjadi empat tahun lalu. sungguh kita tidak tahu apakah bintang yang cahayanya malam ini kita lihat masih ada ataukah sudah mati.

nah sahabat semua, 

Sama seperti makhluk hidup,bintang juga memiliki masa hidupnya. Matahari kita misalnya, punya waktu 5 miliar tahun lagi, sebelum wafat. Ada banyak sekali bintang, dan tiap bintang punya sejarah hidupnya sendiri. Walau begitu, secara umum mereka mengikuti tahapan yang sama : lahir > dewasa > mati.

Sama seperti kamu, lahir > nikmati hidup> mati. Bintang juga seperti itu. Berikut bagaimana riwayat hidup dari berbagai jenis bintang.



Lahir 


Para bintang lahir dalam awan molekul raksasa di antariksa. Mereka lahir dalam peristiwa yang disebut runtuh gravitasi. Bisa dibilang ini seperti waktu ibu anda pergi ke bidan dan melahirkan dirimu.

Awan molekul raksasa ini runtuh perlahan menjadi potongan-potongan kecil. Tiap potongan ini melepaskan energi potensial gravitasi dalam bentuk panas. Semakin panas dan panas hingga akhirnya menjadi bola berputar superpanas yang disebut protostar (janin bintang).

Bintang Katai Coklat (Brown Dwarf)

Dalam peristiwa runtuh gravitasi ini, tentu potongan-potongannya tidak sama. Ada yang besar, ada yang kecil. Janin bintang yang terlalu kecil (8% massa matahari) gagal menjadi bintang. Tapi dia tidak mati, dia menjadi bintang katai coklat.

Katai coklat adalah bayi bintang prematur. Ia tidak mampu memulai fusi nuklir, tapi masih terlalu besar untuk menjadi planet. Ia bisa dibilang planet sendirian. Seperti bumi, tanpa matahari. Katai coklat umumnya memiliki massa sebesar 13 kali planet Yupiter. Ia gelap dan sendirian dengan cahaya yang redup.

Walau begitu, ia masih melakukan fusi terhadap deuterium, karenanya justru ia cukup lama hidup. Mati perlahan-lahan dalam waktu ratusan juta tahun. Tidak pernah besar dan bersinar.

Janin bintang yang lebih berat bisa menghasilkan fusi nuklir. Fusi nuklir ini menjadi pendorong keluar (tekanan radiasi) yang mengimbangi tarikan gravitasi kedalam bintang. Ia pun bersinar cemerlang dan bermain di angkasa raya sepanjang hidupnya.


Bintang Katai Merah (Red Dwarf)

Bintang katai merah adalah bintang kecil (kurang lebih 10% massa Matahari) dan relatif dingin (lebih kecil dari 3.500 K). Katai merah tidak banyak mengalami tahap-tahap evolusi (semakin besar bintang tahap evolusinya semakin banyak), tidak meledak-ledak dan berumur panjang (dapat mencapai 100 miliar tahun).


Bintang Rata-Rata (Deret Utama/main sequence atau dwarf) 

Sedikit lebih besar dari Katai merah adalah katai kuning atau deret utama. Matahari kita tergolong bintang deret utama. Tidak terlalu besar, tidak terlalu kecil. Usia hidupnya sekitar 10 miliar tahun. Semua bintang ini sedang "membakar" hidrogennya menjadi sampah helium di intinya. Hampir 90% usia bintang berada pada tahap ini yang menyebabkan tingginya populasi bintang di deret utama. Untuk satu kelas spektrum tertentu, bintang-bintang ini akan memiliki massa dan luminositas yang hampir sama, karena memiliki struktur bagian dalam yang hampir identik.


Bintang Raksasa (Giants)

Bintang raksasa adalah bintang yang memiliki luminositas lebih besar daripada bintang-bintang berkelas spektrum sama yang mendiami deret utama. Para bintang raksasa ini ukurannya bisa ratusan kali matahari. Mereka raksasa, tapi hidupnya pendek. Hanya beberapa juta tahun. Hal ini karena besarnya badan mereka berarti mereka juga harus banyak makan. Mereka terus memakan hidrogen jauh lebih cepat dari bintang rata-rata, apalagi dari cebol merah yang lamban.


Bintang Maha Raksasa (Supergiants)

Supergiants adalah salah satu bintang paling masif dan paling bercahaya. Mereka menempati daerah atas diagram Hertzsprung-Russell dengan magnitudo mutlak bolometric antara -5 dan -12 dan suhu dari sekitar 3.500 K untuk lebih dari 20.000 K. Ukurannya lebih dari 40 kali massa matahari. Jangan kira bintang ini kecil karena hanya 40 kali. Perhatikan, itu massa, bukan volume. Volumenya bisa jutaan kali matahari, menelan orbit Bumi dan Mars.

Contoh : Antares , Betelgeuse

Bintang Maha Maha Raksasa (Hypergiant)

Sebuah hypergiant (luminositas kelas 0 atau Ia +) adalah bintang dengan massa dan luminositas terbesar. Bintang jenis ini memiliki massa ribuan kali massa Matahari dan jutaan kali radius Matahari. Bintang jenis ini juga memiliki kecerahaan yang luar biasa besar,jutaan kali lebih cerah dari Matahari.

Kematian Bintang


Katai Coklat

Cebol coklat mati begitu saja. Setelah beberapa juta tahun, ia begitu coklat hingga akhirnya hitam legam. Ia bukan lubang hitam. Ia batu hitam yang mengapung di angkasa. Tidak ada lagi deuterium yang bisa diolah. Selama hidupnya sendirian dan matipun tak dipedulikan. Di duga ada banyak sekali cebol coklat di luar orbit Pluto, antara tata surya, dan setumpuk bintang terdekat kita.

Katai Merah

Bintang terdekat dari matahari adalah sebuah cebol merah, Proksima Centauri. Usianya ribuan kali lebih panjang dari matahari kita. Menurut para ilmuan, cebol merah seperti Proksima Centauri dapat hidup hingga 6 triliun tahun. Bayangkan. Padahal usia alam semesta baru 13.7 miliar tahun. Karenanya, di duga belum ada satupun cebol merah yang mati semenjak alam semesta lahir. Sayangnya, mereka begitu kecil, begitu redup, hingga tak terdeteksi dari bumi, kecuali bila sangat dekat, seperti Proksima.  

Pada akhirnya, cebol merah juga akan mati. Ia sekarat setelah membakar habis seluruh hidrogennya. Ia tidak mampu membakar heliumnya dan karenanya ia menjadi bintang yang seluruhnya helium. Dia akan bersinar sebagai cebol putih. Seandainya ia dikelilingi oleh awan hidrogen halus, ia masih bisa menarik makanan dari sekitarnya untuk hidupnya beberapa ratus miliar tahun lagi. Jika tidak ada, ia akan mati begitu saja. Cebol putih yang redup dan semakin redup. Tapi, pastinya tidak ada yang tahu. Belum ada kasus kematian cebol merah teramati sampai sekarang. Umurnya terlalu panjang. Para ilmuan berpendapat bahwa nyawa cebol putih benar-benar berakhir saat ia menjadi cebol hitam.

Sahabat sekian yang dapat saya tuliskan malam ini, semoga uraian ini dapat bermanfaat dan tentunya dapat terus meningkatkan rasa syukur kita terhadap Tuhan Yang Maha Segalanya.


sumber:
http://astronesia.blogspot.co.id/2014/07/siklus-hidup-bintang.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Bintang
buku kuliah astrofisika

No comments:

Post a Comment